source photo |
Pendahuluan
Mempelajari botani zoologi praktis
sangat penting mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan
sebagai mekanan darurat atau obat-obatan selain itu dapat mengenal jenis
tumbuhan dan jenis hewan yang harus dihindari karena beracun, berbisa atau
mengancam keselamatan jiwa kita, hal ini banyak gunanya bagi kegiatan yang
berlangsung di alam bebas.
Lingkup pembatasan kali ini untuk
pengenalan tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai serta disesuaikan
derngan kondisi Indonesia. Pelajaran ini harus dilengkapi dengan membaca
beberapa literature dan menambah jam terbang kegiatan, karena untuk jenis
binatang atau tumbuh-tumbuhan yang sama mungkin kita dapatkan perbedaan nama.
Botani Praktis
1. Tumbuhan
yang dapat dimakan
a.
Bagian-bagian tumbuhan yang dapat
dimakan berupa batangnya :
- Batang
pohon pisang (putihnya)
- Bambu
yang masih muda (rebung)
- Pakis
dalamnya berwarna putih
- Sagu
dalamnya berwarna putih
- Tebu
- Labu
(rebus tunas mudanya)
- Pandan
hutan (batang tengahnya)
- Jenis
rumput-rumputan
b. Bagian-bagian
tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
- Selada
air
- Rasamala
(yang masih muda)
- Daun
mlinjo
- Singkong
- Pakis
(yang masih muda)
- Tespong
- Antanan
- Sintrong
- keluwek
c. Bagian-bagian
tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :
- Ubi
jalar
- Talas
- Singkong
- Kentang
d. Bagian-bagian
tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet,jambu kletuk, jambu monyet, aren caranya dibakar dan dicuci dengan air kapur,rambutan hutan, sawo kecik, kenari
Arbei, asam jawa, juwet,jambu kletuk, jambu monyet, aren caranya dibakar dan dicuci dengan air kapur,rambutan hutan, sawo kecik, kenari
Ciri-ciri umum yang dapat dimakan :
- Bagian
tumbuhan yang masih muda
- Tumbuhan
yang tidak mengandung getah
- Tumbuhan
yang tidak mengandung bulu
- Tumbuhan
yang tidak berbau kurang sedap
- Tumbuhan
dimakan oleh hewan mamalia atau primate
Langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila
akan memakan tumbuhan :
- Tumbuhan
yang sudah dikenal dan sering dimakan
- Tidak
memakan satu jenis tumbuhan saja.
- Sebaiknya
hindari yang berwarna ungu (buahnya) karena diduga mengandung alkaloid
- Cara
makan tumbuhan yang belum dikenal dengan mengoleskan sedikit kebibir, tunggu
reaksinya bila tidak ada reaksi aneh (panas, pahit, gatal) berarti cukup aman
- Untuk
menyeterilkan dan mempermudah pencernaan sebaiknya dimasak terlebih dahulu
2. Tumbuhan
obat dapat dikelompokkan menjadi :
a.
Tumbuhan obat dimakan/diminum
- Bratawali
(anamitra cocculuc), tumbuhnya merayap, terdapat di hutan dan kampong.
Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaannya untuk anti demam, anti malaria,
penambah nafsu makan.
- Keji
beling/ngokilo (strobilateses), tumbuhan semak dan diahutan. Ambil daunnya dan
dimasak untuk obat pinggang dan infeksi / keracunan pada pencernaan.
- Sembung
manis (slumen blasmifira). Jenis rumput-rumputan yang terdapatdi padang rumput
yang banyak anginnya, daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk
obat sakit panas, sakit perut.
- Antanan;
pegagan (centella asiatica), daunnya dapat sebagai obat batuk, asma, sakit
perut, sariawan.
- Honje;
kecombrang (nicolaria sp) batangnya dapat dijadikan obat batuk.
- Kaliandra
(caliandra cathartica), daun an bijinya dapat digunakan sebagai obat cacing.
- Lumut
hati (marchantia polymorpa), sebagai obat hati (lever, hepatitis).
b.
Tumbuhan obat luar
- Getah
pohon kamboja untuk menghilangkan bengkak, gosok getah pada bagian tubuh yang
bengkak , biarkan 24 jam, bersihkan dengan minyak kelapa kemudian dengan air
hangat bisa juga untuk terkilir.
- Air
rebusan bratawali untuk mencuci luka juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
- Daun
sambiloto ditumbuk halus atau daun ploso yang juga ditumbuk untuk anti sengatan
kalajengking.
- Bandolan;babandotan
(ageratum conyzuides) remasan daunnya dapat menghentikan darah yang keluar dari
luka.
- Jarak
(jatropa curcas), remasan daunnya dapat mengurangi derita masuk angin.
3. Tumbuhan
yang beracun
- Getah
pohon paku dapat menyebabkan kebuataan
- Getah
pohon rangas sangat berbahaya karena dapat merusak jaringan
- Getah
jambu monyet menyebabkan gatal-gatal
- Buah
aren mentah dapat menyebabkan gatal-gatal
- Kecubung,
daun,biji dan bunganya mengandung atropine yang menyebabkan halusinasi
- Rarawean
/ rawe dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih
- Daun
pulus dapat menyebabkan gatal-gatal dan panas
- Biji
jarak dapat menyebabkan muntah, gangguan pencernaan, dan kepala pusing
4. Tumbuhan
yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya :
- Tumbuhan
penyimpan air ; tumbuhan beruas (bamboo, rotan), tumbuhan merambat, kantung
semar, kaktus.
- Tumbuhan
pembuat atap/pelindung : daun nipa, aren, sagu dll
- Pengusir
ular dan serangga : lemo
- Indicator
air bersih : tespong, selada air
- Sebagai
bahan bakar : getah dammar, getah pinus
Zoologi Praktis
Sebagian besar hewan pada prinsipnya
dapat dimakan, kesulitannya adalah bagaimana cara untuk mendapatkannya. Untuk
itu diperlukan pengetahuan tentang habitat dan tingkah laku hewan tersebut.
Untuk menangkap hewan diperlukan suatu
keberanian untuk mengambil keputusan dan pengetahuan membuat trap/jebakan.
1. Habitat
hutan
Habitat bisa diartikan sebagai tempat makhluk hidup bisa
tinggal, missal ikan hidup di air. Habiatat yang paling banyak jenis hewannya
adalah jenis pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah semakin
sedikit habitatnya. Jadi kalau tersesat digunung dan ingin mencari makanan
jangan terus naik kepuncak gunung, lebih baik turun besar kemungkinan menemukan
berbagai jenis hewan.
2. Perilaku
hewan
Perilaku setiap jenis
hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan kita
menghindarinya. Pada musim kawin hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap
sekelilingnya, saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung
pindah dari daerah dingin kedaerah panas. Ikan salem atau belut yang berpindah
tempat dari sungai atau laut ke daratan untuk bertelur. Ularyang menjaga telur
atau anaknya biasanya bertambah ganas.
3. Binatang
yang berbahaya.
a. Nyamuk
di daerah malaria
Mengatasinya ; obat nyamuk, bunga kluwih
dibakar, gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong
lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian
dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , gosokkan sedikit garam pada
bekas gigitan nyamuk
b. Lalat
dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat dihutan Kalimantan,
Sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bisa infeksi.
c.
Lebah, sengatannya beracun, dalam jumlah
besar/banyak dapat mematikan.
Mengatasinya ; oleskan
air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah
basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan
genting panas di atas luka, olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan
d.
Kelabang, kalajengking. Bekas
sengatannya sakit, bengkak.
Untuk mengurangi rasa
sakit dapat dengan ammonia, tembakau dan sambiloto. pijatlah daerah sekitar
luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit,
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak
goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan
e.
Pacet, lintah. Menghisap darah,
Untuk melepaskannya
siram dengan air tembakau, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari
jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang
[mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya. Untuk
menghindari pacet atau lintah dapat dilakukan dengan memasukkan tembakau ke
kantung pakaian
f. Ular
berbisa : ular hijau, ular bakau, ular tanah, ular sendok/kobra, ular belang
dll. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala
(segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan hidung,
mempunyai gigi bisa.
SOURCE : DIKTAT MAHAPATI UNISSULA
No comments:
Post a Comment