Thursday 19 March 2015

BOTANI ZOOLOGI PRAKTIS


source photo

Pendahuluan
Mempelajari botani zoologi praktis sangat penting mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai mekanan darurat atau obat-obatan selain itu dapat mengenal jenis tumbuhan dan jenis hewan yang harus dihindari karena beracun, berbisa atau mengancam keselamatan jiwa kita, hal ini banyak gunanya bagi kegiatan yang berlangsung di alam bebas.

Lingkup pembatasan kali ini untuk pengenalan tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai serta disesuaikan derngan kondisi Indonesia. Pelajaran ini harus dilengkapi dengan membaca beberapa literature dan menambah jam terbang kegiatan, karena untuk jenis binatang atau tumbuh-tumbuhan yang sama mungkin kita dapatkan perbedaan nama.

Botani Praktis
1.      Tumbuhan yang dapat dimakan
a.       Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa batangnya :
-  Batang pohon pisang (putihnya)
-  Bambu yang masih muda (rebung)
-  Pakis dalamnya berwarna putih
-  Sagu dalamnya berwarna putih
-  Tebu
-  Labu (rebus tunas mudanya)
-  Pandan hutan (batang tengahnya)
-  Jenis rumput-rumputan
b.      Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa daunnya :
-  Selada air
-  Rasamala (yang masih muda)
-  Daun mlinjo
-  Singkong
-  Pakis (yang masih muda)
-  Tespong
-  Antanan
-  Sintrong
-  keluwek
c.       Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa akar dan umbinya :
-  Ubi jalar
-  Talas
-  Singkong
-  Kentang
d.      Bagian-bagian tumbuhan yang dapat dimakan berupa Buahnya :
Arbei, asam jawa, juwet,jambu kletuk, jambu monyet, aren caranya dibakar dan dicuci dengan air kapur,rambutan hutan, sawo kecik, kenari
Ciri-ciri umum yang dapat dimakan :
-  Bagian tumbuhan yang masih muda
-  Tumbuhan yang tidak mengandung getah 
-  Tumbuhan yang tidak mengandung bulu
-  Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
-  Tumbuhan dimakan oleh hewan mamalia atau primate

Langkah-langkah yang perlu dilakukan apabila akan memakan tumbuhan :
-  Tumbuhan yang sudah dikenal dan sering dimakan
-  Tidak memakan satu jenis tumbuhan saja.
-  Sebaiknya hindari yang berwarna ungu (buahnya) karena diduga mengandung alkaloid
-  Cara makan tumbuhan yang belum dikenal dengan mengoleskan sedikit kebibir, tunggu reaksinya bila tidak ada reaksi aneh (panas, pahit, gatal) berarti cukup aman
-  Untuk menyeterilkan dan mempermudah pencernaan sebaiknya dimasak terlebih dahulu

2.      Tumbuhan obat dapat dikelompokkan menjadi :
a.       Tumbuhan obat dimakan/diminum
-  Bratawali (anamitra cocculuc), tumbuhnya merayap, terdapat di hutan dan kampong. Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaannya untuk anti demam, anti malaria, penambah nafsu makan.
-  Keji beling/ngokilo (strobilateses), tumbuhan semak dan diahutan. Ambil daunnya dan dimasak untuk obat pinggang dan infeksi / keracunan pada pencernaan.
-  Sembung manis (slumen blasmifira). Jenis rumput-rumputan yang terdapatdi padang rumput yang banyak anginnya, daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk obat sakit panas, sakit perut.
-  Antanan; pegagan (centella asiatica), daunnya dapat sebagai obat batuk, asma, sakit perut, sariawan.
-  Honje; kecombrang (nicolaria sp) batangnya dapat dijadikan obat batuk.
-  Kaliandra (caliandra cathartica), daun an bijinya dapat digunakan sebagai obat cacing.
-  Lumut hati (marchantia polymorpa), sebagai obat hati (lever, hepatitis).
b.      Tumbuhan obat luar
-  Getah pohon kamboja untuk menghilangkan bengkak, gosok getah pada bagian tubuh yang bengkak , biarkan 24 jam, bersihkan dengan minyak kelapa kemudian dengan air hangat bisa juga untuk terkilir.
-  Air rebusan bratawali untuk mencuci luka juga air batang pohon randu (kapuk hutan).
-  Daun sambiloto ditumbuk halus atau daun ploso yang juga ditumbuk untuk anti sengatan kalajengking.
-  Bandolan;babandotan (ageratum conyzuides) remasan daunnya dapat menghentikan darah yang keluar dari luka.
-  Jarak (jatropa curcas), remasan daunnya dapat mengurangi derita masuk angin.

3.      Tumbuhan yang beracun
-  Getah pohon paku dapat menyebabkan kebuataan
-  Getah pohon rangas sangat berbahaya karena dapat merusak jaringan
-  Getah jambu monyet menyebabkan gatal-gatal
-  Buah aren mentah dapat menyebabkan gatal-gatal 
-  Kecubung, daun,biji dan bunganya mengandung atropine yang menyebabkan halusinasi
-  Rarawean / rawe dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih
-  Daun pulus dapat menyebabkan gatal-gatal dan panas
-  Biji jarak dapat menyebabkan muntah, gangguan pencernaan, dan kepala pusing

4.      Tumbuhan yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya :
-  Tumbuhan penyimpan air ; tumbuhan beruas (bamboo, rotan), tumbuhan merambat, kantung semar, kaktus.
-  Tumbuhan pembuat atap/pelindung : daun nipa, aren, sagu dll
-  Pengusir ular dan serangga : lemo
-  Indicator air bersih : tespong, selada air
-  Sebagai bahan bakar : getah dammar, getah pinus

Zoologi Praktis
Sebagian besar hewan pada prinsipnya dapat dimakan, kesulitannya adalah bagaimana cara untuk mendapatkannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat dan tingkah laku hewan tersebut.
Untuk menangkap hewan diperlukan suatu keberanian untuk mengambil keputusan dan pengetahuan membuat trap/jebakan.

1.      Habitat hutan
      Habitat bisa diartikan sebagai tempat makhluk hidup bisa tinggal, missal ikan hidup di air. Habiatat yang paling banyak jenis hewannya adalah jenis pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah semakin sedikit habitatnya. Jadi kalau tersesat digunung dan ingin mencari makanan jangan terus naik kepuncak gunung, lebih baik turun besar kemungkinan menemukan berbagai jenis hewan.

2.      Perilaku hewan
Perilaku setiap jenis hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan kita menghindarinya. Pada musim kawin hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya, saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah dari daerah dingin kedaerah panas. Ikan salem atau belut yang berpindah tempat dari sungai atau laut ke daratan untuk bertelur. Ularyang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.

3.      Binatang yang berbahaya.
a.       Nyamuk di daerah malaria
    Mengatasinya ; obat nyamuk, bunga kluwih dibakar, gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b.      Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa) terdapat dihutan Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bisa infeksi.

c.       Lebah, sengatannya beracun, dalam jumlah besar/banyak dapat mematikan. 
Mengatasinya ; oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan

d.      Kelabang, kalajengking. Bekas sengatannya sakit, bengkak.
Untuk mengurangi rasa sakit dapat dengan ammonia, tembakau dan sambiloto. pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivouck untuk pencegahan

e.       Pacet, lintah. Menghisap darah,
Untuk melepaskannya siram dengan air tembakau, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya. Untuk menghindari pacet atau lintah dapat dilakukan dengan memasukkan tembakau ke kantung pakaian


f.       Ular berbisa : ular hijau, ular bakau, ular tanah, ular sendok/kobra, ular belang dll. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relatif kecil, terdapat lekukan antara mata dan hidung, mempunyai gigi bisa.


             SOURCE : DIKTAT MAHAPATI UNISSULA

Unknown Web Developer

No comments:

Post a Comment